SEJARAH

SEJARAH

  • Keberadaan
    Lakpesdam merupakan upaya implementasi gagasan kembali ke Khittah yang di
    amanahkan pada mukatamar ke 27 di Situbondo. Di awali dengan perbincangan
    tentang pentingnya membuat konsep Pengembangan SDM NU (PSDM NU).
  • Konsep
    pengembangan sumber daya manusia muncul pasca Munas Alim Ulama di
    Situbondo pada 1983. Ketika itu, kegerahan beberapa orang NU terhadap
    perjalanan NU yang politis. Keterlibatan NU di dunia politik menyebabkan
    agenda sosial-keagamaan NU terabaikan. Munas Alim Ulama Situbondo
    memberikan pesan untuk mengembalikan peran NU pada Khitta 1926. Yakni
    mengarahkan peran dan program NU pada usaha pengembangan masyarakat,
    khususnya warga NU.
  • Dan
    pada muktamar NU ke 27 1984 di Situbondo gagasan kembali pada Khittah
    mendapat penegasaanya. Ketua PBNU terpilih KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur)
    langsung menyiapkan tim untuk merumuskan konsep pengembangan sumberdaya
    manusia. Saat itu ada empat alasan mengapa konsep PSDM itu penting. Petama;
    kualaitas SDM rata-rata penduduk Indonesia masih rendah dan perlu
    ditingkatkan. Kedua; perlu dilakukan penitingkatkan dan perluasan
    peran serta NU dalam upaya pengembangan SDM sebagai salah satu khidmahnya.
    Ketiga; peran serta NU dalam upaya PSDM perlu didasarkan atas suatu
    konsepsi dan dituangkan dalam program operasional yang jelas. Keempat;
    peningkatan kualitas SDM menempati keuddukan yang strategis dalam
    peningkatan kualitas masyarakat.
  • Konsep
    PSDM itu merupakan perpanjangan dari konsep atau ajaran Ahlusunnah Wal
    Jamaah, Khittah NU dan Mabadi Khaira Ummah. Ketiga ajaran itu adalah pilar
    NU dan diharapkan konsep PSDM itu adalah pilar lanjutannya atau pilar
    ke-4. Yakni mencakup adanya acuan ikhtiar aktualisasi terhadap
    muatan-muatan yang terkandung dalam ketiga pilar sebelumnya dalam
    hubungannya dengan program PSDM NU.

 

PC LAKPESDAM NU KOTA SALATIGA

PC LAKPESDAM NU (Pimpinan Cabang Lembaga Kajian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama) Salatiga adalah sebuah
departementasi Nahdlatul Ulama cabang Salatiga Jawa Tengah dibentuk pada Tahun
2007, sebagai salah satu aktualisasi diri dan agen tranformator untuk melakukan
pengkajian, pembelaan, penguatan rakyat pada komunitas masyarakat yang
bervariasi pemahaman keagamaan, wawasan sosial, wawasan kenegaraan dan wawasan
politik.

PC Lakpesdam NU Salatiga ingin membangun dirinya
melalui partisipasi aktif masyarakat dengan memperkuat segala kemampuan dan
pemahaman yang dimiliki, yakni berangkat dari pemahaman bahwa: masyarakat
berhak untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengaktualisasikan diri
agar dapat berfikir untuk kemaslahatan ummat secara menyeluruh. Untuk
merealisasikan usaha-usaha penguatan rakyat, diaplikasikan dalam bentuk
program-program organisasi yang telah digariskan melalui schedule dan materi
silabi yang secara garis besar berupa pendayagunaan warga untuk melakukan
partisipasi aktif dalam bentuk-bentuk: pertama, di pendidikan formal maupun non
formal, kursus maupun pendidikan di lingkungan keluarga. Kedua, dibidang
pengembangan organisasi melalui sistem pendidikan dan latihan seperti latihan
kepemimpinan, motivator dan latihan mengelola organisasi lainya.

Ketiga, Jenis-jenis kegiatan PC Lakpesdam NU Salatiga
yang berkaitan dengan sektor-sektor tertentu seperti sektor agama, sektor
budaya dan politik, ekonomi dan industri, pertanian dan kehutanan, kependudukan
dan lingkungan hidup serta jasa kemasyarakatan lainnya. Jenis kegiatan PC Lakpesdam
NU Salatiga dilakukan melalui sisitem diklat kursus maupun sistem pendidikan
formal (sekolah). Keempat, Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berkaitan
dengan profesi, keahlian dan spesialisasi tertentu bisa dilakukan melalui
diklat ataupun pendidikan formal (sekolah) khususnya bagi pekerja sosial
(community organizer) di tingkat lokal.